Jumat, 25 Oktober 2013

21 malam

Haaaaa… hanya hembusan nafas itu yang bisa wanita itu keluarkan malam ini. Seharusnya ini menjadi malam yang termanis dari malam malam yang lalu, malam dimana wanita itu bisa merayakan hari bahagianya bersama pangeran hatinya. Ntah tulisan tolol keberapa yang wanita itu tulis dengan pemeran yang itu itu aja gak penah berubah. Kurang bodoh gimana lagi? Padahal kini wanita itu memiliki bingkisan terindah dari tuhan yang harus dia rawat baik baik hatinya. Wanita itu tau tulisan ini tidak pernah kau lihat dan bahkan mungkin kau tidak pernah mengetahui, seandainya kau mengetahui pun wanita itu rasa untuk memahaminya kau enggan. Jangan kan untuk memahami untuk membaca saja mungkin kau malas. Tapi wanita itu rajin sekali menulis tentang dirimu di blognya pada malam hari di temani setetes airmata yang membahasi pipi.
Sebenernya wanita itu selalu mencari kesibukan yang baru agar dia tidak punya celah untuk memikirkan tentang dirimu. Tentu saja kau mengenalnya. Wanita ini pernah menjadi bagian dari hidupmu walau hanya satu minggu. Lucu yah, pertemuan singkat itu bisa melekat hingga kini, menghantui. Wanita ini dulu tempat kau berbagi canda dan tawa sebelum akhirnya kau membuatnya terluka. Akhirnya, kau tahu sekarang wanita itu begitu lemah dan cengeng! kau satu satunya yang berhasil membongkar rahasianya yang selama ini dia tutup rapat rapat. Apa rahasia itu? Yaitu, Kau satu satunya orang yang mampu menjatuhkan airmatanya begitu banyak . Wanita itu berjuang sangat keras untuk melewati pedang pedang yang mengahalaginya, wanita itu selalu saja terkena sayatannya.

Teka-teki itu terjawab sudah. Kini dia tau topeng apa yang selama ini kau kenakan, sayang. Dia mencari jejak kaki dirimu dahulu. Dia sudah mengatakan kalau dia wanita yang tolol, yang mau maunya menjadi persinggahan, bukan penetapan. Bahkan, ketika dia tau kau menyakitinya, dia sama sekali tidak ingin membencimu bahkan menyakitimu, dia permepuan tolol yang tidak cukup tangguh untuk melihat orang terkasihnya bersedih dan menyesali segala perbuatannya. Dalam rasa sakitnya, sering sekali dia bertemu dengan Tuhan. Menceritakan segalanya dengan buliran air mata, lidah yang kaku dan bibir yang membeku. Dia selalu bertanya pada Tuhan, “Mengapa kau mengizinkan ku untuk bahagia bersama dia dahulu? Mengapa engkau tega membiarkanku hambamu terluka dan bersedih? Mengapa setelah bersamanya kau membiarkannya menyakitiku dan membiarkan dia pergi dari hidupku? Apakah ini suratan takdirku yang tak pernah bahagia? Apakah dengan cara ini kau menyayangiku? Apakah ada keindahan kelak yang kau berikan untukku?” yaaa mungkin seperti itu kurang lebih.

Sayang, wanita itu tahu sekarang kamu sudah lebih bahagia. Kamu berubah. Kamu bukan lagi matahari yang selalu menerangi hari harinya. Kini kau menjadi awan hitam, sayang. Kau menjadi biru paling kelabu. Karna air matanya tak penah surut, selalu mengalir untukmu
.
Sayang, wanita itu sudah berubah kini. Dia bukan lagi wanita cengeng yang kau kenal dulu. Wanita yang ku ceritakan tadi sudah tidak bisa menggoreskan tinta di kertas kusamnya. Dia kini sadar masih ada yang menanti cinta nya dan masih ada yang harus dia perjuangkan selain rasa rindu terhadapmu. Kini kamu yang berbeda sudah terlalu banyak menyakiti hatinya. Sayang, andaikan kamu tau,orang yang begitu sakit dengan segala perubahanmu dan orang yang begitu rela menjatuhkan airmata untukmu  adalah orang yang sungguh sungguh mencintaimu. Meskipun kau menganggap dia hantu.

Malam ini, sepertinya masih sama. Dia masih membayangkan masa masa indah dulu bersamamu, ketika kau mulai mengantuk contohnya ,kau mulai mencoba untuk bersandar dan terlelap di bahunya. Pelukan hangat yang kau berikan untuknya dahulu, bukan karna hawa nafsumu, melainkan kau hanya ingin melindunginya. Cintanya meledak begitu saja, kekita kau membuatnya nyaman dan ketika kau membuatnya begitu mecintaimu. Kemana kini pelukan hangat itu? Mengapa kau malah tega membuatnya mengigil oleh kepergianmu?. Air mata ituuu…. Air mata itu sudah tak tertahan lagi semakin banyak membasahi pipi. Kenangan ini lah yang begitu sulit untuk wanita itu lupakan, dan di bagian ini lah dia selalu gagal menahan air matanya.

Okeh sudah hampir habis tinta yang dia kenakan. Wanita itu hanya ingin memberi pesan. Bahwa sebenarnya dia belum bisa melupakanmu, dia masih benar benar mencintamu. Tapi, dia tutup rapat rapat perasaannya itu. Karna dia tahu kau tidak pernah mengerti.

Kamu tahu siapa wanita itu? Okeh aku lelah bersembunyi dan aku menyerah. Wanita itu dalah AKU.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Terima Kasih Anda Telah Membaca Artikel
Judul: Someone Extraordinary
Ditulis Oleh Hana Rahman
Berikanlah saran dan kritik atas artikel ini. Salam blogger, Terima kasih
Terima Kasih Anda Telah Membaca Artikel
Judul:
Ditulis Oleh
Berikanlah saran dan kritik atas artikel ini. Salam blogger, Terima kasih