Haaaaa… hanya hembusan nafas itu yang bisa wanita itu
keluarkan malam ini. Seharusnya ini menjadi malam yang termanis dari malam
malam yang lalu, malam dimana wanita itu bisa merayakan hari bahagianya bersama
pangeran hatinya. Ntah tulisan tolol keberapa yang wanita itu tulis dengan
pemeran yang itu itu aja gak penah berubah. Kurang bodoh gimana lagi? Padahal
kini wanita itu memiliki bingkisan terindah dari tuhan yang harus dia rawat
baik baik hatinya. Wanita itu tau tulisan ini tidak pernah kau lihat dan bahkan
mungkin kau tidak pernah mengetahui, seandainya kau mengetahui pun wanita itu
rasa untuk memahaminya kau enggan. Jangan kan untuk memahami untuk membaca saja mungkin
kau malas. Tapi wanita itu rajin sekali menulis tentang dirimu di blognya pada
malam hari di temani setetes airmata yang membahasi pipi.
Sebenernya wanita itu selalu mencari kesibukan yang baru
agar dia tidak punya celah untuk memikirkan tentang dirimu. Tentu saja kau
mengenalnya. Wanita ini pernah menjadi bagian dari hidupmu walau hanya satu
minggu. Lucu yah, pertemuan singkat itu bisa melekat hingga kini, menghantui.
Wanita ini dulu tempat kau berbagi canda dan tawa sebelum akhirnya kau
membuatnya terluka. Akhirnya, kau tahu sekarang wanita itu begitu lemah dan
cengeng! kau satu satunya yang berhasil membongkar rahasianya yang selama ini
dia tutup rapat rapat. Apa rahasia itu? Yaitu, Kau satu satunya orang yang
mampu menjatuhkan airmatanya begitu banyak . Wanita itu berjuang sangat keras
untuk melewati pedang pedang yang mengahalaginya, wanita itu selalu saja
terkena sayatannya.
Teka-teki itu terjawab sudah. Kini dia tau topeng apa yang
selama ini kau kenakan, sayang. Dia mencari jejak kaki dirimu dahulu. Dia sudah
mengatakan kalau dia wanita yang tolol, yang mau maunya menjadi persinggahan,
bukan penetapan. Bahkan, ketika dia tau kau menyakitinya, dia sama sekali tidak
ingin membencimu bahkan menyakitimu, dia permepuan tolol yang tidak cukup
tangguh untuk melihat orang terkasihnya bersedih dan menyesali segala
perbuatannya. Dalam rasa sakitnya, sering sekali dia bertemu dengan Tuhan.
Menceritakan segalanya dengan buliran air mata, lidah yang kaku dan bibir yang
membeku. Dia selalu bertanya pada Tuhan, “Mengapa kau mengizinkan ku untuk
bahagia bersama dia dahulu? Mengapa engkau tega membiarkanku hambamu terluka
dan bersedih? Mengapa setelah bersamanya kau membiarkannya menyakitiku dan
membiarkan dia pergi dari hidupku? Apakah ini suratan takdirku yang tak pernah
bahagia? Apakah dengan cara ini kau menyayangiku? Apakah ada keindahan kelak
yang kau berikan untukku?” yaaa mungkin seperti itu kurang lebih.
Sayang, wanita itu tahu sekarang kamu sudah lebih bahagia.
Kamu berubah. Kamu bukan lagi matahari yang selalu menerangi hari harinya. Kini
kau menjadi awan hitam, sayang. Kau menjadi biru paling kelabu. Karna air matanya
tak penah surut, selalu mengalir untukmu
.
Sayang, wanita itu sudah berubah kini. Dia bukan lagi wanita
cengeng yang kau kenal dulu. Wanita yang ku ceritakan tadi sudah tidak bisa
menggoreskan tinta di kertas kusamnya. Dia kini sadar masih ada yang menanti
cinta nya dan masih ada yang harus dia perjuangkan selain rasa rindu
terhadapmu. Kini kamu yang berbeda sudah terlalu banyak menyakiti hatinya.
Sayang, andaikan kamu tau,orang yang begitu sakit dengan segala perubahanmu dan
orang yang begitu rela menjatuhkan airmata untukmu adalah orang yang sungguh sungguh
mencintaimu. Meskipun kau menganggap dia hantu.
Malam ini, sepertinya masih sama. Dia masih membayangkan
masa masa indah dulu bersamamu, ketika kau mulai mengantuk contohnya ,kau mulai
mencoba untuk bersandar dan terlelap di bahunya. Pelukan hangat yang kau
berikan untuknya dahulu, bukan karna hawa nafsumu, melainkan kau hanya ingin
melindunginya. Cintanya meledak begitu saja, kekita kau membuatnya nyaman dan
ketika kau membuatnya begitu mecintaimu. Kemana kini pelukan hangat itu?
Mengapa kau malah tega membuatnya mengigil oleh kepergianmu?. Air mata ituuu….
Air mata itu sudah tak tertahan lagi semakin banyak membasahi pipi. Kenangan
ini lah yang begitu sulit untuk wanita itu lupakan, dan di bagian ini lah dia
selalu gagal menahan air matanya.
Okeh sudah hampir habis tinta yang dia kenakan. Wanita itu
hanya ingin memberi pesan. Bahwa sebenarnya dia belum bisa melupakanmu, dia
masih benar benar mencintamu. Tapi, dia tutup rapat rapat perasaannya itu. Karna
dia tahu kau tidak pernah mengerti.
Kamu tahu siapa wanita itu? Okeh aku lelah bersembunyi dan
aku menyerah. Wanita itu dalah AKU.
0 komentar:
Posting Komentar