Rabu, 18 September 2013

Cerita ku masih berlanjut



Sebenarnya aku yang membuat lukaku sendiri saat ini, aku selalu memperhatikan pria itu dari sudut pandangku, aku selalu menyisihkan waktu untuk mencarinya di sela-sela kesibukanku. Sungguh rajinkan? Lucu terkadang, aku saja tak tahan untuk menahan tawa. Apa urusanku memperhatikan pria itu? Tapi itulah cinta, aku di tuntun untuk selalu mencarinya hanya untuk sekedar melihat wajahnya.

Ada apa dibalik keakraban kalian? Apakah sebuah jalinan kasih?
Ya.. mungkin tebakanku benar.

Hey lihat diriku! Kau tau aku pernah menjadi bagian darinya? Mungkin dia pernah bercerita, atau kau mengetahuinya? Ya… tentu saja aku lebih dulu mengenal dirinya dan pasti lebih dulu tau tentang dirinya.

Sungguh dia adalah seorang pria yang baik juga lugu dahulu, hanya saja saat ini seiring waktu dia berubah. Pria itu sekarang bukan lagi menjadi pria baikku juga luguku yang ku kenal dahulu. Cerita tentangnya kini yang selalu ku dengar dari perkataan yang masuk ketelingaku melalui angin yang berhembus, ternyata itu selalu menyisihkan seberkas luka di hati juga menumbuhkan ranting ranting pohon baru yang ada di otakku. Aahh … kukira pohon yang ada dalam otakku membesar dan menumbuhkan rantingnya hanya karna memikirkan tugas sekolahku, ternyata tidak! Dia selalu munumbuhkan ranting ketika aku mulai memikirkan dirinya kembali, ini terjadi berulang dan selalu seperti itu, aku tau sewaktu waktu otakku bisa limit karna muak dengan hal bodoh yang selalu kupirikan.  Aku lelah! aku ingin menebang ranting itu!

Pesan ini untukmu gadis manis :)
 Bagaimana keadaanya sekarang? Apa senyumnya masih diikuti dengan lesung pipi yang dia miliki tepat di satu pipinya?manis bukan. Apakah matanya masih memancarkan seberkas cahaya kehangatan? Apakah tangannya masih bisa menghapuskan air mata yang jatuh di pipi? Apakah perbuatannya masih sama seperti saat aku bersamanya? Aku tau kalian bahagia, tapi mungkin saja perkataanku salah. Tolong jangan hiraukan semua tulisanku, ini hanya sekadar masa lalu yang tak mungkin jadi masa sekarang. Lihatlah kini kau memilikinya, bisa memeluknya dan menggenggam jemari tangannya. Dan aku kehilangannya. Aku rasa dia sangat mencintaimu. Jadi tolonglah jaga dia saat aku tak disisinya.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Terima Kasih Anda Telah Membaca Artikel
Judul: Someone Extraordinary
Ditulis Oleh Hana Rahman
Berikanlah saran dan kritik atas artikel ini. Salam blogger, Terima kasih
Terima Kasih Anda Telah Membaca Artikel
Judul:
Ditulis Oleh
Berikanlah saran dan kritik atas artikel ini. Salam blogger, Terima kasih