Assalamualaikum ukhti ukhti yang cantik, perkenalan dulu deh ya,
nama saya Hana Azizah Rahman. Saya umurnya masih 16 tahun, saya kelahiran tahun
1997, kalo saya masih dikasih umur sama Allah yaaaaa inshaAllah tahun ini genap
menginjak usia 17 tahun hhe, saya duduk di bangku SMA kelas 2. Saya bersokalah
di salah satu SMA Negeri di kabupaten Sukabumi. Langsung aja ya kita urai tema
Happiness menurut versi saya…..
Mengurai soal kebahagiaan memerlukan sebuah pisau yang sedikit
agak rumit. Rumit karena setiap manusia dengan pengalamannya dan peristiwa
keseharian mereka, dalam ruang dan waktu yang berbeda tentunya akan memengaruhi
standar kebahagiaan masing-masing orang. Kebahagiaan pada umumnya tidak memiliki
ukuran yang sama rata. Kebahagiaan memiliki ukuranya sendiri dan nilainya sendiri-sendiri. Oleh karena itu
kebahagiaan tidak bisa dikejar secara berkelompok atau bersama-sama.
Kebahagiaan hanya bisa dikejar melalui usaha sesorang dan dirasakan secara
personal. Andai saja kebahagiaan itu ya bisa dikejar bareng bareng, tapi kalo
digapai atau dikejarnya bareng bareng menurut saya itu bukan lagi sebuah
kebahagiaan namanya melainkan kenikmatan hhe.
Sebagian orang
melekatkan kebahagiaan pada hal-hal yang bersifat materil, sehingga pencapaian
kebahagiaan dilakukan dengan berusaha memuaskan segenap hasratnya untuk mendapatkan
kenikmatan materil. Sebaliknya ada yang
berpandangan bahwa melekatkan kebahagiaan pada sesuatu yang bersifat materil
adalah sebuah kesalahan besar, karena materi tak akan pernah memberikan kebahagiaan
hakiki pada manusia. Upaya pemenuhan kepuasan materil secara berlebihan hanya
akan membuat manusia semakin menjauh dari kebahagiaan. karena sejatinya
kebahagiaan adalah bersifat metafisik.
Kodrat manusia pada dasarnya adalah ingin tahu. Keingintahuan
manusia mengandaikan bahwa manusia selalu mengarahkan dirinya pada satu
pencarian atau tujuan tertentu. Tujuan inilah yang hendak dikejar dalam hidup
manusia. Apa yang dikejar manusia pertama-tama haruslah mengarah pada kebaikan. Dan tidak sedikit orang melakukan itu. Bagaimana hdup yang baik
itu? Menurut saya hidup yang baik adalah hidup yang bermutu, atau bermakna.
Dalam konteks yang lebih sederhana bisa diartikan sebagai hidup yang terasa penuh
dan menenteramkan.
Hidup itu tidak seperti air yang hanya hidup begitu saja. Hidup
yang sesungguhnya adalah hidup yang kaya akan makna, hidup yang bermutu. Setelah ini pasti bertanya, terus bagaimana cara untuk
memiliki hidup yang bermutu? Saya beranggapan bahwa hidup kita akan semakin
bermutu ketika kita berusaha mencapai apa yang menjadi tujuan kita.
Karena dengan mencapai tujuan hidupnya, kita mencapai diri kita sepenuh-penuhnya.
Dengan demikian, hidup kita mencapai
mutu sepenuh-penuhnya dan terbuka terhadap apa saja yang sedang kita alami. Lalu
apa tujuan hidup manusia itu? Ya, tujuan hidup manusia adalah apapun yang
bergerak dan apapun yang dilakukan manusia demi sesuatu yang baik dan nilai
tertentu. Nilai ini menjadi tujuannya.
Nilai yang harus dicari adalah nilai demi dirinya sendiri, bukan nilai untuk
orang lain atau yang lain. Sesuatu yang bernilai pada dirinya sendiri ini
disebut “Kebahagiaan”. Kebahagiaan inilah yang menjadi tujuan akhir manusia. Puncak dari pencarian dan tujuan terakhir
manusia, ketika manusia sudah menemukan tujuan akhirnya yaitu kebahagiaan,
diandaikan manusia tidak akan mencari sesuatu yang lain lagi. Kebahagiaan
itulah yang memiliki nilai baik pada dirinya sendiri. Kebahagiaan bernilai
bukan demi suatu nilai lebih lainya melainkan demi dirinya sendiri.
Sekian urain dengan tema “Happiness” versi saya semoga bisa
bermanfaat bagi siapapun yang baca blog ini J.
There are also happy news for youuuuuuuuu. There will be event the
most interesting hijabers in 2014! 27th
April at Gandaria City Mall. Talkshow,auction,concert,bazaar all in one day!
Jangan lupa dateng ya di jamin deh acaranya seru banget dan bakalan nyesel abis
kalo gak dateng. Thankyou J
Wassalamualaikum wr.wb
0 komentar:
Posting Komentar