4 bulan berlalu….
Yah perjalanan singkat itu terus kita lalui dengan canda
terkadang emosi berlarut dengan airmata. Kekasih mana yang mampu bertahan tanpa
adanya komunikasi? Kalo gak berakhir dengan salah paham yah berakhir karna dia
menganggap ada atau tidaknya dirimu sama saja hahaha maafkan aku karna itu yang
kurasa.
Aku mencoba diam selalu diam, diam dan diam lagi. Hidupku
bersamamu adalah diam. Karna apa? Kau tau alasannya? Aku rasa kau tidak tau J kau mau tau? Alasannya
sederhana, karna aku menyayangimu. Perempuan mana yang sanggup menjalin kasih
seperti ini? Apakah orang lain masih bisa bertahan disampingmu layaknya
aku? pada dasarnya perempuan itu butuh
penjelasan sayang.
Tapi tak apa jika itu yang kau mau. Walaupun yang aku
inginkan bukan seperti itu. Jika itu membuatmu nyaman bersamaku, aku tak apa.
Mungkin aku yang harus mengerti, membuang jauh jauh keegoanku. Membiarkan itu
mengalir.
Aku takut……………..
Aku takut kehilanganmu. siapa yang membunyikan ponsel mu
selain aku? siapa yang mengirim message ke akun social mediamu? Kurang lebih ya seperti itu pertanyaan dalam
hatiku yang tak sempat untuk aku lontarkan, yang hanya aku simpan rapih sekali
didalam memori otakku. Alasan lain, mungkin aku terlalu takut, pertanyaan ku
itu membuat bencana, seperti kehilanganmu contohnya. Aku akan berusaha
semampuku untuk selalu tersenyum dihadapanmu, seolah olah hanya kejadian baik yang selalu menghampiri.
Sebenarnya pertanyaan itu masih berlanjut, salah satunya, apakah kau masih
mncintaiku? Kenapa kau terlihat berbeda? Kenapa kau tidak pernah menjelaskannya
secara lisan?
Kalo kau membaca tulisan ini, jangan kau gubris ya sayang,
ini hanya curahan isi hatiku yang kecil yang rapuh dan mudah sekali hancur.
Pesanku untukmu “jaga 17 kita, jangan
ulangi 21 itu”
0 komentar:
Posting Komentar